• Aug 11, 2018
• suwaduk-wedarijaksa
• BERITA, SENI DAN KEBUDAYAAN

Di era modernisasi dan IT,, banyak budaya2 dan adat yg mulai memudar ato bahkan hilang. Salah satu adat dan budaya yg masih bertahan sampai saat ini adalah SEDEKAH BUMI. Wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas segala anugrah nya,, dengan berbagai element yg ada di dlm nya. Warga desa mewujudkan dengan ceremonial berupa sedekah bumi. Dalam acara sedekah bumi ada acara tahlil bersama di cikal bakal desa / punden dan danyang ( istilah jawa ), tumpengan berupa hasil bumi sebagai wujud syukur atas anugerah Yang Maha Kuasa dan hiburan berupa wayang kulit ato kethoprak dan lain sebagai nya. Dalam hiburan Wayang kulit / Kethoprak banyak terkandung nilai2 luhur dlm hidup bermasyarakat yg baik. sehingga suatu tontonan bisa menjadi tuntunan. Tapi untuk era sekarang semua itu mulai pudar,, semua hanya sebagai tontonan yg hanya sebagian kecil masyarakat yg melihat/menonton. Ramai pada menonton/melihat saat acara kethoprak /wayang kulit ada dangdutan dan saweran nya, sehingga banyak sekarang yg keluar dari pakem apa yg di perankan/di peragakan krn terkontaminasi dg dangdutan/saweran yg ada di dlm nya lebih banyak. Akan kah semua warisan budaya yg luhur itu akan tergerus dan hilang keaslian nya ato pakem nya,..?? Atokah seni budaya itu akan bertahan dlm pakem nya utk sllu memberikan contoh nilai2 luhur dalam kehidupan ini..?? kita semua sebagai warga yg menerima warisan luhur dari pendahulu kita ini yg mempunyai tugas utk mempertahankan nya dan menurunkan kelak pada generasi yang akan datang.